29 Juli 2016

Never Too Late To Learn English

img:www.bestofpicture.com

Ya, It’s never too late to learn English. Nggak ada kata terlambat untuk belajar Bahasa Inggris. Ada keinginan untuk bisa berbahasa Inggris namun masalahnya berani untuk memulai atau tidak.

Pertama adalah keberanian untuk membuang pikiran-pikiran negatif. Misalnya merasa tua untuk belajar. Sudah kepala empat apakah memori otak ini menyimpan kosa kata? Lalu bagaimana nanti menyusunnya menjadi sebuah kalimat yang baik?

Kemampuan berbahasa asing tidak mengenal faktor usia, gender, ras dan lain-lain. Jadi jangan berpikir juga bahwa lidah jawa atau melayu kita ini nggak cocok buat ngomong Inggris.

Dulu waktu sekolah bukan murid yang cerdas. Berpikir “Ah dulu sekolah nilai Bahasa Inggris merah”. Jadi sudah merasa tidak mungkin sekarang mampu kembali belajar Bahasa Inggris.

Padahal boleh jadi nilai Bahasa Inggris dulu jelek karena gurunya tidak pandai mengajar. Atau kurikulum pada jaman dahulu itu tidak membuat siswa mudah untuk belajar Bahasa Inggris. Jadi jangan merasa rendah diri dulu. Belajar Bahasa Inggris nggak ada urusannya dengan pintar, bodoh, cerdas, dungu dan sebagainya!

Artikel ini sebenarnya lebih dikhususkan bagi pembaca-pembaca golongan ‘tua’. Mereka yang ingin bisa berbahasa Inggris, minimal berkomunikasi langsung. Berikut tips dari saya,

Paling mujarab adalah bergabunglah dalam komunitas Bahasa Inggris. Misalnya English Club, atau kelompok break-breakan local yang menggunakan Bahasa Inggris. Tak perlu malu jika pada awal-awal bergabung anda baru bisa menjadi pendengar setia dulu.

Mengapa komunitas itu penting? Begini, teman saya orang batak fasih berbahasa Jawa. Karena ia dulu pernah jadi mandor di perkebunan kelapa sawit yang mayoritas pekerjanya adalah orang Jawa.

Bila sulit mencari waktu untuk bergabung dengan English Club. Coba manfaatkan media sosial. Ada grup-grup di facebook atau Whatsapp yang ‘mengharuskan’ penggunaan Bahasa Inggris. Jika anda mau nekad carilah teman-teman baru yang native speaker. Sekarang koneksi internet sudah lebih cepat chatting secara ‘live’ bisa jadi sarana untuk praktik langsung.

Atau belajar dengan orang terdekat yaitu anggota keluarga. Bisa dengan istri atau anak. Akan sangat mengasyikan bila diadakan English Day. Pilih satu hari, minggu misalnya, di mana semua harus menggunakan Bahasa Inggris. Bagi yang melanggar akan terkena denda atau hukuman.

Bagaimana dengan grammar dan vocabulary? Jangan pusing soal hal itu dulu. Bukan berarti tense-tense tidak penting lho. Ingat, Anda tidak sedang membuat makalah bukan? Jadi tidak ada yang akan menilai baik-buruknya tatabahasa Anda.

Begitu juga dengan kosakata. Coba pikirkan, dalam 24 jam waktu anda di tempat kerja atau keluarga, ada berapa banyak kata ‘sulit’ (Bahasa Indonesia) yang anda gunakan? Kosakata itu akan mengalir dengan sendirinya. Seperti waktu kita belajar berbicara dulu.

Ada metode menghafal kosakata di mana minggu pertama Anda harus menghafal 20 kata dan artinya. Lalu minggu ke-2 harus hafal 20 kata lama (minggu 1) ditambah 20 kata baru. Minggu ke-3 harus hafal 40 kata lama (minggu 1 &2) ditambah 20 kata baru. Begitu seterusnya sampai 1000 kata dan artinya.

Tahukah Anda bahwa semakin banyak yang diingat semakin banyak yang dilupakan. Itu sudah hukum alam. Buang-buang waktu bukan? Jangan paksakan diri Anda untuk menghafal. Anda belajar Bahasa Inggris, bukan untuk jadi kamus berjalan.

Berikutnya adalah jangan repot-repot untuk menerjemahkan Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris ketika mulai berbicara. Orang kadang berpikir dulu lalu coba dialihkan ke dalam Bahasa Inggris. Cobalah untuk langsung saja suarakan apa yang ingin anda maksudkan.

Sebagai selingan coba baca blog-blog ringan berbahasa Inggris. Jika ingin belajar dari film, cari film anak-anak yang subtitle-nya Bahasa Inggris juga. Bagaimana dengan lagu? Saya pikir terlalu rumit. Kendalanya ada pada pronounciation yang bisa membingungkan. Just enjoy the music. Bagaimana jika ingin mengetahui arti lagu tersebut? Silakan cari lirik dan translate dengan Google translate.

Oh ya, sebelum lupa. Setelah sedikit demi sedikit berani untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Anda bisa juga memanfaatkan surel sebagai media belajar. Caranya cari pen-pal, dan mulai berbagi kisah dalam Bahasa Inggris. Satu atau dua paragraf rasanya sudah bagus untuk permulaan. Bagus lagi jika teman kita mau mengoreksi tatabahasa maupun susunan katanya.


Rasanya cukup sekian dulu. Maaf bukan bermaksud menggurui. Ini sekadar berbagi mana tahu cocok dan bisa diaplikasikan jika anda punya minat dalam Bahasa Inggris. Bahasa Inggris itu tidak sulit, asal ada kemauan dan keberanian maka anda pasti bisa.


EmoticonEmoticon